Sudah menjelang lebaran dan hari
ini adalah H-7 lebaran. Beberapa hari yang lalu salah satu admin kami menyusuri
jalur pantura untuk mengecek kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik
tahun ini.Sebetulnya misi utama admin kami ini bukanlah mengecek kesiapan jalur
pantura namun beliau akan melaksanakan sebuah tes masuk perguruan tinggi
disemarang (doain ya semoga lolos). Perjalanan dimulai dari pemalang-semarang. Namun
masalah sudah di depan mata,yakni putusnya jembatan comal. Jembatan ini adalah
satu jembatan yang berada di ruas utama pantura yang menghubungkan antara kota
pemalang dan pekalongan. Semua orang di seluruh Indonesia membicarakan jembatan
ini...bayangin gara-gara jembatan ini perekonomian Indonesia hampir aja lumpuh.
Pemberangkatan dimulai pukul 17.00 dengan menggunakan kendaraan pribadi. Admin memutuskan
untuk langsung melalui jalan alternatif agar bisa tembus ke kota
pekalongan,yakni via Banjardawa-jebed-jrakah-kemuning-petarukan-ampelgading-ujunggede-kesesi-kajen-pekalongan.
( Bus AKDP masuk desa )
Dibalik kemacetan yang cukup
stuk,banyak juga warga sekitar yang ikut membantu mengatur lalu lintas dan juga
sebagian warga yang menjajakan menu berbuka puasa *Ta’jil. Inilah yang dinamakan bulan ramadan yang penuh berkah. Kembali
ke pantauan jalur alternatif.
( Warga sekitar yang menjual Ta'jil)
Hari sudah mulai gelap suasana
kemacetan semakin terasa. Ketika masih di desa Ampelgading. Kami di lempar ke
jalur alternatif via tengah sawah ( dalam bahasa jawa : galengan ) ini cukup ngeri
bagi kami. Dan setelah keluar dari jalanan sawah kamipun kembali di arahkan
oleh warga sekitar agar via jalan yang kanan dan kirinya sungai dan sawah,astagfirullah...spot
jantung. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadi penumpukan di satu jalur saja.
( Jalan Alternatif comal via tengah sawah)
(Warga yang ikut membantu mengatur lalu lintas)
Sudah keluar dari jalanan
ekstrem,kami sudah masuk desa kesesi-kajen. Macet panjang,buka tutup arus
bergantian dengan bus dan truk.kurang lebih 1 jam.alhamdulillah sudah bisa
keluar dari kemacetan ini. Kemudian kami melanjutkan ke Kendal untuk transit
dan melanjutkan perjalanan ke semarang keesokan harinya.
Kemudian setelah mengetahui Jalur
Alternatif comal seperti itu maka pulangnya kami memutuskan untuk via
@HaloSelatan yakni : Bawen-bandungan-suwowono-temanggung-wonosobo-banjarnegara-purbalingga-belik-pemalang.
Jalanan cukup ramai dengan bus truk pantura,mungkin mereka sudah tau bahwa
jalur alternatif comal sudah macet tak bergerak. Namun yang perlu diperhatikan
jika kalian mau lewat jalur selatan adalah di jalur ini minim
penerangan,jalanan berkelok,dan berkabut juga jauh dari keramaian rumah warga
terutama di daerah antara Temanggung-Wonosobo.
Semoga tulisan kami ini
bermanfaat bagi kalian yang mau mudik namun masih bingung harus lewat mana
karena terputusnya jembatan comal.
Tim @HaloPantura
Ket : Jalur Alternatif comal dari
barat : Banjardawa-jebed-jrakah-kemuning-petarukan-ampelgading-
ujunggede-kesesi-kajen-pekalongan.
Jalur aternatif comal dari timur : perempatan
ponolawen-buaran-pekajangan-pertigaan
podo pertigaan surobayan-wonopringgo-karanganyar-kajen-
kesesi- pemalang