Tak pula berliter liter cat putih serta para papan penunjuk arah
Sudah beribu, mungkin berpuluh ribu orang yang melewatinya bahkan beratus ribu
Tak kenal lelah untuk dilindas setiap menit hingga detik
Bermacam macam tujuan orang yang melintasi jalan
Supir, orang kantoran, penjual makanan
Truk yang lambat, bis yang mengejar setoran
Tak lupa para pengguna jalan yang lupa akan jalan
Supir, orang kantoran, penjual makanan
Truk yang lambat, bis yang mengejar setoran
Tak lupa para pengguna jalan yang lupa akan jalan
Saat terik panas menjadi teman seperjalanan
Debu, asap, keringat menjadi selingan
Keindahan sekitar dapat dilihat terbentang
Petugas lalu lintas ke sini ke sana mengatur semua
Saat angin malam datang menyergap peneman bulan
Sorotan lampu dan lambaian tangan pertanda meminta jalan
Sorotan lampu dan lambaian tangan pertanda meminta jalan
Tak lupa para supir yang tidur bersama kendaraanya layaknya kamar
Di pinggiran jalan yang tak hampa suara
Tak semua mulus tanpa halangan
Lubang menganga yang meminta berjalan perlahan
Tak lupa proyek proyek yang tak tentu selesai sempurna
Macet tak lupa menjadi selingan dalam perjalanan
Lubang menganga yang meminta berjalan perlahan
Tak lupa proyek proyek yang tak tentu selesai sempurna
Macet tak lupa menjadi selingan dalam perjalanan
Beban berlebih ditutupi terpal
Penumpang berdesak desakan demi sampai tujuan
Tak lupa saling membantu sesama
Dari yang mogok, hingga meminta dituntun dalam perjalanan
Penumpang berdesak desakan demi sampai tujuan
Tak lupa saling membantu sesama
Dari yang mogok, hingga meminta dituntun dalam perjalanan
Klakson, lampu sein, lampu dim menjadi bahasa
Tak lupa saling berbagi peta dan makanan
Tak lupa saling berbagi peta dan makanan
Lambaian tangan saat menyalip, berpapasan, meminta jalan
Tak lupa saling memperingatkan jika ada kerusakan
Setiap saat pasti tak sama
Dan kehidupan ini tak akan selesai
Sampai kapan puni
Nama Pengirim : Bagas Christianto
Twitter : @christianto_b
No comments:
Post a Comment