Sunday, November 23, 2014

Jalan Raya Dalam Sajak

Beribu  ribu galon aspal yang sudah dituang di tanah
Tak pula berliter  liter cat putih serta para papan penunjuk arah
Sudah beribu, mungkin berpuluh ribu orang yang melewatinya bahkan beratus ribu
Tak kenal lelah untuk dilindas setiap menit hingga detik



Bermacam  macam tujuan orang yang melintasi jalan
Supir, orang kantoran, penjual makanan
Truk yang lambat, bis yang mengejar setoran
Tak lupa para pengguna jalan yang lupa akan jalan
Saat terik panas menjadi teman seperjalanan

Debu, asap, keringat menjadi selingan
Keindahan sekitar dapat dilihat terbentang
Petugas lalu lintas ke sini ke sana mengatur semua
Saat angin malam datang menyergap peneman bulan
Sorotan lampu dan lambaian tangan pertanda meminta jalan

Tak lupa para supir yang tidur bersama kendaraanya layaknya kamar
Di pinggiran jalan yang tak hampa suara
Tak semua mulus tanpa halangan
Lubang menganga yang meminta berjalan perlahan
Tak lupa proyek  proyek yang tak tentu selesai sempurna
Macet tak lupa menjadi selingan dalam perjalanan

Beban berlebih ditutupi terpal
Penumpang berdesak desakan demi sampai tujuan
Tak lupa saling membantu sesama
Dari yang mogok, hingga meminta dituntun dalam perjalanan
Klakson, lampu sein, lampu dim menjadi bahasa
Tak lupa saling berbagi peta dan makanan

Lambaian tangan saat menyalip, berpapasan, meminta jalan
Tak lupa saling memperingatkan jika ada kerusakan
Inilah kehidupan dalam jalan raya
Setiap saat pasti tak sama
Dan kehidupan ini tak akan selesai
Sampai kapan puni

Nama Pengirim : Bagas Christianto
Twitter              : @christianto_b

No comments:

Post a Comment