Jalur alternatif tengah.

Jalur alternatif tengah, di hari biasa atau saat non-musim mudik, sangat sepi dan jarang dijadikan pilihan bagi para pengendara kendaraan bermotor. Jalur ini memang sangat minim segalanya. Mulai dari spbu hingga penerangan dan juga kondisi jalan yang sempit. Jangankan untuk menjadikannya sebagai pilihan saat melalui pantura, memikirkannya saja jarang terlintas di benak para sobat pantura. Pagi hari, jalur ini sangatlah indah, menjelang siang maka jalur ini akan menjadi gersang.

Malam hari, non-musim mudik, jalur ini sangatlah gelap dikarenakan minim akan penerangan. Hal ini berubah drastis saat musim mudik tiba, apalagi saat puncak arus mudik terjadi. Jalur tengah yang pada hari biasa sangatlah sepi, mulai dilirik para pemudik. Bahkan tidak jarang jalur tengah pun jadi macet. Kesan horror dan seram jalur tengah ketika hari biasa hilang ditelan lonjakan pemudik yang menggunakan jalur tengah.

Jalur Tengah Pantura Jawa Barat mulai Pintu Tol Sadang di Kabupaten Purwakarta melintasi Indramayu, Sumedang, Majalengka dan Cirebon sepanjang 147 Km bisa menjadi pilihan alternatif bagi pemudik kendaraan pribadi yang ingin santai sekaligus menikmati pemandangan hutan jati. Dan juga menghindari ruas utama pantura yang sudah tidak bisa menampung lonjakan pemudik pada saat puncak arus mudik terjadi.

Rute jalan alternatif yang bakal ditempuh pengendara mulai pintu keluar Tol Sadang di Kabupaten Purwakarta terus ke arah Kalijati-Subang -Cikawung sampai Cijelag di Kabupaten Sumedang kemudian berbelok ke kiri menyusuri ruas jalan Bandung-Cirebon melintasi Kadipaten, Jatiwangi dan Palimanan.

Bagi kami, jalur alternatif ini kami katakan intinya adalah ingin men-skip Indramayu yang sering menjadi penghambat utama pemudik dengan segala kemacetan yang terjadi disana. Bisa juga dikatakan dari Cikampek langsung tembus Cirebon tanpa lewat ruas utama pantura. Berikut rute yang bisa kami kabarkan kepada sobat mengenai jalur alternatif tengah ini:

1. Cikampek-Cirebon via Subang, Palimanan.

Lepas tol cikampek ambil jalur yang ke sadang sampai perempatan ambil arah Kalijati, sampai tembus Subang. Dari Subang terus sampai Karangbungur, kemudian Cikamurang sampai tembus Kadipaten. Dari Kadipaten lanjut kearah Jatiwangi sampai tembus Palimanan, dan Cirebon.

2. Pamanukan-Cirebon via Subang, Palimanan.

Telat ambil jalur alternatif tengah? Terjebak macet di Pamanukan? Tenang, berikut rutenya kami sajikan untuk sobat pantura.

Dari pamanukan ke arah Binong hingga Pagaden lalu tembus Subang, lanjut terus ke daerah Karangbungur. Kemudian Cikamurang, tembus Kadipaten, dari Kadipaten arah Jatiwangi, hingga Palimanan dan Cirebon.

Jadi tidak ada salahnya menjadikan jalur alternatif tengah sebagai pilihan saat sobat mudik nanti, dengan berbagai persiapan ekstra tentunya.

Dari kami.

Tim admin @HaloPantura.
Untuk anda.

Note: Kadipaten, Palimanan, Cirebon rawan macet.